Rabu, 23 Oktober 2013
Selasa, 22 Oktober 2013
Rekomendasi Panja Outsourcing Kepada Dahlan Iskan Meneg BUMN
Selasa 22 Oktober 2013, Sekitar Pukul 19.00 Wib, Panja
Outsourcing dan Ketenagakerjaan akan mengeluarkan Rekomendasi terkait
maraknya pelanggaran Sistem Kerja Oustourcing dan Ketenagakerjaan di
perusahaan.
Panitia Kerja (Panja) Outsourcing BUMN Komisi IX DPR mengeluarkan
rekomendasi terkait maraknya praktik alih daya (outsourcing) di
perusahaan BUMN.
Ketua Komisi IX DPR, Ribka Tjiptaning mengatakan, Panja Outsoucing BUMN merekomendasikan diantaranya;,
- agar praktik alih daya di perusahaan BUMN dihapuskan.
- Tidak boleh ada Pemutusan Hubungan Kerja secara sepihak dari BUMN kepada pekerja kontrak.
- Agar pekerja kontrak di BUMN yang di PHK harus diberikan hak-hak pekerja.
- Merekomendasikan agar perusahaan BUMN tetap mempekerjakan pekerja yang akan habis masa kontraknya.
- Pekerja yang telah masa kerja kontraknya dua tahun atau lebih direkomendasikan untuk diangkat menjadi karyawan tetap.
- Praktik sistem pemborongan di perusahaan BUMN dihapuskan, kecuali untuk lima jenis pekerjaan yang telah ditentukan dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Permenakertrans) No.19 tahun 2012.
- Menteri Negara BUMN wajib memberikan sanksi kepada Direksi perusahaan yang mengabaikan rekomendasi ini.
- Mendesak agar Menneg BUMN untuk melaksanakan rekomendasi ini 15 hari kerja terhitung sejak rekomendasi ini dikeluarkan.
- Jika Direksi tak menjalankan rekomendasi ini, Komisi IX merekomendasikan agar memecat Direksi perusahaan BUMN tersebut,"
Menurut Ribka, praktik outsourcing tenaga kerja di BUMN terjadi karena
minimnya peran pemerintah dalam pengawasan. Karena itu, penyelewengan
norma hukum sering terjadi dan dilakukan oleh manajemen perusahaan BUMN
itu sendiri.
Selain itu, Ribka juga mengatakan Komisi IX kerap melihat tak adanya
itikad baik dari Direksi BUMN untuk memperlakukan tenaga kerja
kontraknya secara baik.
KEUTAMAAN MEMBACA SURAH AL-MULK SETIAP MALAM
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
سُورَةٌ مِنَ الْقُرْآنِ ثَلاَثُونَ آيَةً تَشْفَعُ لِصَاحِبِهَا حَتَّى
يُغْفَرَ لَهُ {تَبَارَكَ الَّذِى بِيَدِهِ الْمُلْكُ}. وفي رواية: فأخرجته
من النار و أدخلته الجنة »
“Satu surat dalam al-Qur’an (yang terdiri dari) tiga puluh ayat (pada
hari kiamat) akan memberi syafa’at (dengan izin Allah Ta’ala) bagi orang
yang selalu membacanya (dengan merenungkan artinya) sehingga Allah
mengampuni (dosa-dosa)nya, (yaitu surat al-Mulk): “Maha Suci Allah Yang
di tangan-Nyalah segala kerajaan/kekuasaan, dan Dia Maha Kuasa atas
segala sesuatu”. Dalam riwayat lain: “…sehingga dia dikeluarkan dari
neraka dan dimasukkan ke dalam surga” ( HR Abu Dawud (no. 1400),
at-Tirmidzi (no. 2891), Ibnu Majah (no. 3786), Ahmad (2/299) dan
al-Hakim (no. 2075 dan 3838), dinyatakan shahih oleh imam al-Hakim dan
disepakati oleh imam adz-Dzahabi )
Hadits ini semakna dengan
hadits lain dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Satu surat dalam
al-Qur’an yang hanya (terdiri dari) tiga puluh ayat akan membela orang
yang selalu membacanya (di hadapan Allah Ta’ala) sehingga dia dimasukkan
ke dalam surga, yaitu surat: “Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah
segala kerajaan/kekuasaan ( HR ath-Thabarani dalam “al-Mu’jamul ausath”
(no. 3654) dan “al-Mu’jamush shagiir” (no. 490), dinyatakan shahih oleh
al-Haitsami dan Ibnu hajar (dinukil dalam kitab “Faidhul Qadiir” 4/115 )
Al-Qur’an akan memberikan syafa’at (dengan izin Allah) bagi orang yang
membacanya (dengan menghayati artinya) dan mengamalkan isinya,
sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Bacalah
al-Qur’an, karena sesungguhnya bacaan al-Qur’an itu akan datang pada
hari kiamat untuk memberi syafa’at bagi orang-orang yang membacanya
(sewaktu di dunia)”
HSR Muslim (no. 804).
https://www.facebook.com/pages/Yusuf-Mansur-Network/109056501839?ref=stream&hc_location=stream
Allah Menyukai Keramahan
1. Allah menyukai keramahan dan kebaikan pada seseorang | dan tanda diberikan rahmat oleh Allah bila kita beramah-tamah
2. suatu hal yang baik bila disampaikan dengan cara kasar takkan
mengena | karena kekasaran itu menutup hati dari mendengar kebaikan
3. dalam hadits riwayat Bukhari pernah Rasul berjalan besama Aisyah |
lalu berpapasan dengan Yahudi yang menghina Rasulullah saw
4. "semoga kematian atasmu, wahai Muhammad!" ujar Yahudi itu | mendengar ucapan itu Aisyah geram dan marah lalu membalas
5. "semoga laknat atas kalian, wahai saudara monyet dan keledai" Aisyah
berkata | mendengar ucapan istrinya Rasul lalu menegur lembut
6. Rasul bersabda, "janganlah begitu wahai Aisyah, sungguh Allah mencintai keramahan dalam segala urusan" (HR Bukhari)
7. dalam hal ini geram dan marahnya Aisyah saat Rasulullah dihina itu sikap wajib Muslim | namun penyampaiannya kurang tepat
8. maka hiasilah diri kita dengan keramahan, kebaikan dan kemuliaan
akhlak | apapun yang dialamatkan kepada kita maka sebut saja nama Allah
9. semoga Allah merahmati kita dengan keramahan | menghiasi akhlak kita dengan kelembutan
Repost : Ust. https://www.facebook.com/UstadzFelixSiauw?ref=stream&hc_location=stream
Langganan:
Postingan (Atom)